Senin, 27 Oktober 2008

Menkes Janjikan Therapy Center Autis

Sabtu, 26 April 2008 | 13:20 WIB

JAKARTA,SABTU - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjanjikan Therapy Center khusus autis di rumah sakit-rumah sakit pemerintah untuk memfasilitasi terapi gratis bagi para penderita autis yang keluarganya tidak mampu. Hal ini disampaikan Menkes dalam pembukaan rangkaian Expo Peduli Autisme 2008 di Graha Sucofindo, Jakarta, Sabtu (26/4).

Menkes mengatakan, menurut data yang diperolehnya jumlah penderita autis di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2004 tercatat 475 ribu penderita dan sekarang diperkirakan setiap 1 dari 150 anak yang lahir, menderita autisme "Ini adalah hasil yang mengkhawatirkan. Pemerintah akan menyediakan pelayanan kesehatan bagi autisme yang kurang mampu, mudah-mudahan tahun ini bisa merealisasikan hal tersebut dan dapat membantu keluarga penderita yang tidak mampu," ujar Menkes.

Dalam kesempatan ini, Menkes juga berusaha membesarkan hati para orang tua penderita autis untuk terus bersemangat merawat anak-anaknya yang tergolong berkebutuhan khusus. "Jangan putus asa, jangan kecil hati, saya yakin mereka akan mampu maju dan berkembang, ini akan terjadi kalau bapak atau ibu telaten dan jangan merasa capek, saya yakin mereka akan terus maju," tambah Menkes.

Ketua Yayasan Autisma Indonesia (YAI) Melly Budiman menyesalkan belum adanya survei dan riset untuk penanganan kasus autis di Indonesia. Melly mengaku kesulitan untuk memaparkan data-data yang berkaitan dengan autisme di Indonesia selama mengikuti konferensi internasional.

"Sebenarnya kami sudah merencanakannya sekitar 1-2 tahun lalu namun terkendala masalah dana ketika sampai ke dikti, waktu itu aja budgetnya sampai 1 miliar, jadi sulit," ujar Melly. Oleh karena itu, Melly mengharapkan Menkes mau serius merealisaikan therapy center sebagai solusi dari kebutuhan mendesak akan penanganan anak autis di Indonesia yang mahal dan jumlah penderitanya sendiri yang semakin banyak.


(sumber:

Tidak ada komentar: